Assalamualaikum
Wr. Wb.
Ya..
tak pernah bosan berjumpa dengan saya kan? XD pada kesempatan kali ini saya
akan memposting, sebenarnya saya posting kali ini buat iseng-isengan
mengisi blog saya. XD oke langsung saja. ^^
Tingkat kejahatan, asusila, hingga
korupsi terkait dengan kadar kesadaran moral individu. Saat nurani mulai
terkikis, maka seseorang cenderung mudah melakukan tindakan di luar batas
kemanusiaan.
Cukup mengejutkan, penilaian moral
dalam diri seseorang terkait dengan bagian tertentu dalam otak. Dan, medan
magnet bisa mengubahnya. Hal ini berarti, tindakan sesuai moral bisa saja
berbalik 180 derajat sehingga justru melakukan hal-hal yang amoral. Bahayanya,
bila cuci otak menggunakan metode ini, Anda tahu hasilnya, kan?
Sekumpulan ilmuwan telah
membuktikannya lewat serangkain tes. Hasilnya,
mereka bisa mengubah penilaian moral kita hanya dengan mengganggu bagian
tertentu otak kita dengan medan magnet.
Patut diketahui, bagian kanan
temporo-parietal junction (TPJ) otak menunjukkan aktifitas tinggi ketika kita
melakukan penilaian moral seperti mengevaluasi maksud orang lain. Hal ini
mengindikasikan bahwa bagian itu penting untuk membuat keputusan moral.
Nah, tim dari MIT menunjukkan bahwa
medan elektromaknetis yang ditempelkan di kulit kepala melemahkan kemampuan
kita untuk mengevaluasi maksud orang lain, menyisahkan kita sedikit saja
kemampuan untuk melakukan penilaian moral.
Penelitian itu mengandalkan
non-invasive transcranial magnetic stimulation (TMS) untuk mengganggu bagian
kanan TPJ, menghalangi sesaat tembakan normal neuron (sel saraf) di wilayah
itu.
Uji coba
Pada satu eksperimen, para peserta
diberikan TMS selama hampir setengah jam lalu diminta untuk menjawab soal-soal
di mana mereka harus menilai aksi orang-orang berdasarkan maksud mereka. Pada
tes kedua, para subyek dipukul dengan ledakan
500-milidetik TMS tepat saat mereka mulai mengevaluasi masalah moral.
Pada kedua kasus, para subyek
kontrol mampu mengevaluasi bahaya dan moralitas dari maksud orang-orang,
sedangkan mereka yang diberikan TMS membuat penilaian berdasarkan hasil semata.
Sebagai contoh, satu pertanyaan umum
dilontarkan apakah secara moral diperbolehkan bagi seorang pria untuk
mengijinkan pacarnya menyebrangi jembatan yang dia tahu tidak aman walaupun
pada akhirnya pacar dia berhasil menyebrangi jembatan itu dengan selamat. Para
subyek kontrol mengetahui maksud untuk membahayakan secara moral tidak
diperbolehkan, tapi mereka yang diberikan TMS sebagian besar mendasarkan
penilaian mereka semata-mata hanya pada hasilnya; tak berbahaya, tak ada
pelanggaran.
Penelitian itu tidak hanya
menunjukkan bahwa moral kita tidak sepenuhnya tak bisa terganggu, tapi juga
memberikan penerangan tentang cara otak mengatur dan membuat pembagian
keputusan moral. Hal itu juga memperkuat sesuatu yang kita semua tahu secara
intuisif benar: mencari perbedaan antara benar dan salah adalah sesuatu yang
tidak gampang.
Oke,
mungkin sampai di situ yang bisa saya postingkan. Bila anda mau berkomentar
silahkan. Hehe ^^
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Sumber
http://www.apakabardunia.com/2013/12/bahaya-medan-magnet-bisa-mengubah-moral.html
luar biasa gan
BalasHapusTerima kasih gan :)
Hapus